Temen – temen pasti udah pada taukan atau paling gak pernah denger kata ini SID atau yang ini superman is dead, yup, superman is dead atau biasa di panggil SID ini merupakan pelopor band Punk Rock di indonesia. SID berasal dari Bali dan beranggotakan tiga orang personil. Mereka adalah
- Bobby sebagai guitar sekaligus vokalis
- Eka sebagai bassis
- Jrx sebagai drummer
sid itu sangatlah kokoh
yup, meskipun hanya beranggotakan 3 orang, namun merka tetap saja solid dan tidak pernah membongkar pasang personilnya. hujan badai telah meraka lalui di dunia permusikan, muali dari dicela, dicerca, sampai akhirnya menjadi idola.Bisa dibilang kalu SID lah yang terbaik di indonesai saat ini, mengapa ????
yup, itu semua karena mereka merupakan satu satunya band dari asia yang mampu menembus daftar 50 band BILL board ( band yanag paling mampu membuat perubahan di dunia ), emang sih, Sid sekarang jarang tampil di layar TV kita, itu karena sekarang mereka sedang sibuk menggapr album terbaru mereka yang menurut kabar yang beredar akan launcing akhir tahun ini. Lamanya proses diakibatkan mereka juga menggarap sebuah film.
SID lah yang terbaik saat ini !!!
Semua itu mereka lakukan demi para fans fans mereka yaitu lady rose dan outsider. Outsider ??? yup, outsider merupakan sebuatn untuk fans SID bagi laki laki, karena itu pula situs saya ini bernama ekooutsider.com, tiu karena saya memang sangat mengagumi dan mengidolakan mereka. Oleh sebab itu, setiap ada kontes/manggung kami selalu membawakan lagu SID.
arena
ketiadaan bir dingin (yang biasanya membuat mereka lebih energetik), di
siang nan terik namun berangin di gazebo di lantai atas gedung Twice
Bar, Poppies Lane 2, Kuta; itu masing-masing personel Superman Is
Dead—walau tetap usil—kental mencuatkan kesan lebih kalem, makin dewasa,
tampak mulai menata cara bicara. Barangkali perjalanan panjang berliku
telah menempa Bobby Kool, Eka Rock, dan Jrx, menjadi seperti sekarang:
menjadi sosok yang lebih tenang. Bincang-bincang saya—where’s the beer,
man?—di tengah hari bolong tersebut banyak menyoroti Angels & The
Outsiders, album ke-4 SID bersama Sony yang amat-segera rilis; serta
dinamika yang terjadi di keseharian mereka belakangan ini. Silakan simak
rangkuman kisahnya.
“Angels” menggambarkan limpahan energi
positif, kepercayaan dan semangat nan tulus dari keluarga, sahabat, fans
serta kondisi manajemen baru mereka yang berangsur menuju ideal.
Sedangkan “Outsiders” dipancang sebagai identitas resmi-baru bagi
komunitas/para penggemar yang sempat tak menentu akibat banyaknya nama
yang terbentuk secara sporadis (seperti: Sidheads, Siders, Sidiot,
etc.). Dan gabungan kedua kata tersebut kemudian membuka babak baru
perjalanan Superman Is Dead di tahun 2009 ini.
Empat belas tahun tujuh album. Tak berganti
personel tak berganti haluan. Akhirnya album istimewa ini terlahir dari
sebuah band punk-rock Indonesia. Album yang diakui oleh Bobby Kool, Eka
Rock dan Jrx sebagai album yang paling sensitif ini banyak jujur
bertutur sebagai manusia yang cinta keluarga namun juga fragile dan
depresif. Seperti tema takut mati sendirian dalam Nights of the Lonely,
atau Bobby yang lirih ingin pulang. Secara pribadi, rasanya seperti
mendengar sebuah soundtrack film drama kisah nyata yang diperankan
langsung oleh pelaku aslinya.
Selain keluar dari pakem punk rock dari
segi mengungkap rasa, di lini musik mereka nekat bereksplorasi dengan
musisi jazz senior seperti Rio Sidik (terompet), Erik Sondhy (piano) dan
Sally Jo (biola). Album berisikan 15 lagu ini juga banyak memuat
kolaborasi dengan musisi local-genius seperti Gembul Navicula (suling),
rekan-rekan dari Tonja dengan ceng-ceng (perkusi tradisional Bali),
hingga choir anak-anak di single utama Kuat Kita Bersinar yang video klipnya disutradarai oleh Patrick Effendy. Catatan mengagumkan lainnya adalah pada Jika Kami Bersama
yang tak hanya ditulis bersama oleh Bobby Kool & Heru Shaggy Dog,
namun juga direkam dan digarap bersama-sama oleh kedua band tanpa ada
satu pun personel yang absen. Whoa!
Kesempatan mengupas-bahas
album-berikut-pengalamannya dengan mereka kali ini terasa sangat berbeda
dengan masa-masa sebelumnya. Kini mereka terlihat dewasa berkompromi.
Bersemangat tapi lebih taktis. Satu-satunya geram ganjalan yang mereka
ungkap adalah mengenai sikap memandang sebelah mata yang masih saja
dilakukan oleh pelaku industri dan media nasional terhadap raihan dan
eksistensi Superman Is Dead selama ini.
__________________________
*Bagi
yang bermukim di Bali, datang dan saksikan perayaan peluncuran album
“Angels & the Outsiders” pada 1 Maret 2009 di klub Blue Eyes, Sanur
*Foto-foto adalah milik Igo & Superman Is Dead
*Foto-foto adalah milik Igo & Superman Is Dead
Tidak ada komentar:
Posting Komentar